Pada
tahun 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And
the Story Goes, yang kembali melejitkan namanya di industri
musik Indonesia. Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnes memasang target
untuk bisa berkarier di kancah internasional. Pada album keduanya yang dirilis
pada tahun 2005, Whaddup
A'..?!, ia menggandeng penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk
berkolaborasi. Agnes juga terlibat dalam syuting dua serial drama Asia, The
Hospital dan Romance In the White House di Taiwan.
Agnes
berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di
ajang Asia
Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun
2008 dan 2009. Pada album ketiganya, Sacredly
Agnezious (2009), Agnes mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun
2010, ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Agnes juga
menjadi salah satu pemandu acara pada karpet merah pegelaran American
Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhj8Px0tlfWgqQ4gQN5Hfxgzr8JR5j4FCp4J89XF3ddCCSYpQcedI1X8jfagVs0EmqY7KhwRV9j9clcuaii7vo7kcn0zJErnnoFSVNApZ70VPO85S6DnMk3003GwQeIUPtoVi2l9uTsaxa/s320/1301725513.jpg)
Agnes Monica merupakan
anak bungsu dari pasangan Jenny Siswono dan Ricky Suprapto. Ia memiliki seorang
kakak laki-laki bernama Steve Muljoto yang kemudian menjadi manajernya. Agnes
menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Tarakanita Jakarta, kemudian
melanjutkan pendidikannya ke SLTP Pelita Harapan. Di sekolahnya, Agnes merupakan
siswi yang berprestasi di bidang akademik dan sering menerima beasiswa,
meskipun ia juga disibukan dengan aktivitas luar sekolah seperti kursus piano, bahasa
Inggris, seluncur
es, dan bulu
tangkis. Bakat Agnes di bidang seni sudah telihat sejak ia masih
kanak-kanak, khususnya bidang tarik suara. Selain ditempa di gereja, Agnes juga
ikut kursus vokal di beberapa tempat.
Saat menginjak usia enam tahun, Agnes memulai
kariernya sebagai penyanyi cilik dan merekam album anak-anak pertamanya yang
diberi judul Si Meong. Nama Agnes
melambung sebagai penyanyi cilik saat ia merilis album keduanya pada tahun 1995
yaitu Yess!, yang merupakan
album duet bersama Eza Yayang. Album tersebut dinobatkan sebagai "Album
Anak-Anak Terbaik" pada tahun 1999. Album lain yang telah dirilis Agnes
yaitu Bala-Bala. Ketiga album
tersebut berhasil melejitkan Agnes ke jajaran penyanyi cilik terpopuler di era
1990-an. Selain bernyanyi dan merilis album, Agnes juga menjadi presenter acara
anak-anak yaitu Video Anak Anteve (VAN) di Anteve, Tralala-Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di Trans TV. Agnes berhasil
meraih penghargaan Panasonic
Awards untuk "Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit" selama
dua tahun berturut, 1999 dan 2000.
Menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke
dunia seni peran, dimulai dengan penampilannya di sinetron Lupus Millenia
dan Mr. Hologram pada tahun 1999. Pada tahun itu, Agnes berhasil
menempati urutan pertama jajak pendapat artis beranjak remaja terbaik versi
artiscilik.com. Pada tahun 2000, Agnes menjadi pemeran utama di sinetron Pernikahan Dini bersama Sahrul Gunawan. Sinetron
inilah yang berhasil melambungkan nama Agnes dan menghapus citranya sebagai
seorang artis cilik. Akting Agnes di sinetron tersebut berhasil meraih
penghargaan "Aktris Terfavorit" pada Panasonic Awards pada tahun
2001 dan 2002, serta SCTV Awards sebagai "Aktris Ngetop" pada tahun
2002. Selain itu, Agnes juga menyanyikan dua lagu ciptaan Melly Goeslaw berjudul
"Pernikahan Dini" dan "Seputih Hati" sebagai lagu tema
sinetron Pernikahan Dini. Kedua lagu tersebut merupakan penampilan
pertama Agnes sejak kemunculannya sebagai penyanyi cilik beberapa tahun silam.
Kedua lagu tersebut telah dirilis dalam album kompilasi bertajuk Love Theme (2001).
Sepanjang tahun 2002, Agnes telah membintangi tiga judul sinetron, yaitu Ciuman
Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan Amanda. Ia juga
berkolaborasi dengan penyanyi Yana Julio
dalam lagu "Awan dan Ombak" dalam album Jumpa Lagi. Seiring
dengan popularitasnya, Agnes berhasil menjadi artis remaja dengan bayaran
termahal di Indonesia pada saat itu.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4bP6Coq5TtfhJtFt4MWoFGI6tZqNBn5Sdw1x74hH980Xkx5IyJgMXmMW54R7DTVxZtJIIWS4j9Lz6W9SrNXjOlC5te2K6LTnN0BcgizqDjaK6WJwo_kf71iIVjjHloRHl96Q0s_OV7J4J/s320/siwon+dan+agnes.jpg)
Sepanjang tahun 2003, selain disibukan dengan
perilisan album pertamanya, Agnes juga menggarap sinetron Cewekku Jutek
sebagai pemeran utama bersama Roger Danuarta. Pada tahun
berikutnya, Agnes membintangi dua sinetron, Bunga Perawan dan Cantik.
Penampilan Agnes dalam tiga sinetron tersebut mengantarkannya meraih
penghargaan Panasonic Awards 2003 sebagai "Aktris Terfavorit" dan
SCTV Awards 2004 sebagai "Aktris Ngetop". Di tengah kesibukannya
sebagai penyanyi, Agnes masih tetap memperhatikan pendidikannya. Setelah lulus
dari bangku SMA Pelita Harapan, ia menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada jurusan Hukum.
Agnes
resmi meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A'..?! pada
tanggal 10 Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus
Indonesia seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes juga
mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk
berkolaborasi. Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa Inggris
untuk Agnes, termasuk di antaranya "I'll Light a Candle" yang mereka
bawakan secara duet. Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser
tunggal di empat kota di Indonesia, yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar, dengan tajuk
Clasnezenzation. Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu "Bukan
Milikmu Lagi", "Tanpa Kekasihku", "Tak Ada Logika",
"Cinta di Ujung Jalan", serta "Dan Tak Mungkin". Whaddup
A'..?! mendapat respons positif dan diganjar sejumlah penghargaan. Pada
pegelaran Anugerah
Musik Indonesia 2006, Agnes menyabet dua penghargaan yakni
"Artis Pop Wanita Terbaik" dan "Karya Produksi R&B Terbaik"
untuk lagu "Bukan Milikmu Lagi".Pada ajang Penghargaan
MTV Indonesia 2006, Agnes kembali meraih trofi "Most Favorite
Female" berkat lagu "Tak Ada Logika".Whaddup A'..?! juga
telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang mencapai
lebih dari 450.000 keping.
Penampilan
Agnes Monica sebagai bintang tamu pada Asian Idol ditahun 2007
Pada
tahun 2005, Agnes juga terlibat dalam syuting serial drama Asia berjudul The
Hospital di Taiwan yang dibintangi oleh
Jerry Yan, salah satu
personel F4. Agnes juga ikut dalam
syuting serial Romance in The White House bersama Peter Ho, yang dalam
serial ini Agnes bermain hanya dalam beberapa episode saja. Di Indonesia, Agnes
juga disibukan dengan perannya di dua sinetron di Indosiar, yaitu Ku Tlah
Jatuh Cinta dan PinkDi penghujung tahun 2006, Agnes kemudian
membintangi sinetron komedi berjudul Kawin Muda yang ditayangkan di RCTI. Pada saat yang bersamaan, Agnes juga
memutuskan untuk cuti dari kuliahnya di jurusan Hukum, Universitas Pelita
Harapan. Langkah ini diambil Agnes akibat kesibukannya dalam menjalani karier
dan mempersiapakan rencananya untuk go international.
Pada
awal tahun 2007, Agnes ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan
IDEC Far East Region sebagai duta anti narkoba se-Asia. Pada
tanggal 15 Mei 2007, Agnes menjadi artis pembuka konser grup R&B Amerika
Serikat Boyz II
Men di Istora Senayan, Jakarta. Agnes dan promotor konser
sempat mengumumkan bahwa ia akan berkolaborasi dengan grup tersebut, meskipun
akhirnya tidak terlaksana akibat persiapan yang belum matang. Pada tanggal 23
Juni 2007, Agnes menggelar konser tunggal untuk pertama kali di Stadium Negara,
Kuala
Lumpur, Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3.000 penonton. Agnes juga
menjadi bintang tamu khusus dalam panggung final Asian
Idol yang digelar pada tanggal 16 Desember 2007, dengan
membawakan lagunya berjudul "Get Up".
Pada awal tahun 2008, Agnes
membintangi sinetron kejar tayang RCTI berjudul Jelita.
Agnes mulai menggarap album studio ketiganya dan merilis lagu berjudul
"Matahariku" lebih awal sebagai singel pertama. Sampai saat ini,
"Matahariku" merupakan singel terlaris Agnes dengan penjualan nada sambung mencapai lebih
dari tiga juta dalam waktu sembilan bulan. Videoklip "Matahariku"
juga telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali di YouTube, menjadikannya
video musik Indonesia yang paling banyak ditonton. Lagu tersebut kembali
membuahkan Agnes penghargaan di MTV
Indonesia Awards sebagai "Most Favorite Female" serta Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai "Artis Pop Solo
Wanita Terbaik".Pada bulan September 2008, Agnes meluncurkan singel kedua
berjudul "Godai Aku Lagi" yang merupakan ciptaannya sendiri. Sebagai
pemanasan sebelum resmi merilis album, Agnes merilis album mini yang memuat dua singel saja
"Godai Aku Lagi" dan "Matahariku".Agnes juga membintangi
sinetron keduanya pada tahun itu berjudul Kawin Masal.
Pada tanggal 4 Oktober 2008,
Agnes tampil di panggung Asia
Song Festival yang diselenggarakan oleh Korea Foundation for
International Culture Exchange di Seoul, Korea Selatan. Acara yang
diikuti 24 artis dari 12 negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton
di Seoul World Cup Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara.
Agnes menampilkan dua lagu miliknya, "Godai Aku Lagi" dan "Shake
It Off", dengan memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Agnes tersebut mendapat
respons positif dari sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan
"The Best Asian Artist Award" dari panitia. Pada tahun berikutnya,
Agnes kembali tampil di panggung tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu
"Shake It Off", "Temperature", serta lagu milik penyanyi
pop Michael
Jackson, "Heal the World". Panggung kali ini
diikuti 14 artis dari sembilan negara Asia dan disaksikan sekitar 40.000
penonton. Seperti
penampilan sebelumnya, Agnes kembali mendapat sambutan baik serta menerima
penghargaan "The Best Asian Artist Award" untuk kedua kalinya.
Pada tanggal 1 April 2009 Agnes akhrinya resmi
meluncurkan album ketiganya yang diberi judul Sacredly
Agnezious. Kali ini, Agnes lebih terlibat secara langsung dalam
pengerjaan album. Dengan dibantu sejumlah musikus ternama, yaitu Erwin
Gutawa, Dewiq, Pay, dan DJ
Sumantri, Agnes turut terlibat sebagai produser dan pencipta lagu dalam album
tersebut. Selain dua singel terdahulu, "Matahariku" dan "Godai
Aku Lagi", Sacredly Agnezious melejitkan singel lain berjudul
"Teruskanlah" dan "Janji-Janji". Pada MTV
Indonesia Awards 2009, Agnes menyabet dua penghargaan sebagai
"Most Favorite Female" serta "Artist of the Year" yang
merupakan penghargaan tertinggi dalam acara tersebut. Pada Anugerah Musik Indonesia yang digelar pada tahun berikutnya,
Agnes berhasil meraih dua penghargaan, masing-masing untuk kategori "Album
Pop Terbaik", "Artis Solo Pop Wanita Terbaik" dan "Album
Terbaik Terbaik".Pada tanggal 23 Mei 2009, Agnes tampil sebagai salah satu
bintang tamu dalam acara "Festival of Life" di Garuda
Wisnu Kencana, Bali,
dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Pada
tanggal 14 Oktober 2009, Agnes juga terlibat dalam konser pementasan lagu-lagu
grup legendaris ABBA bertajuk "Dancing
Queen" di Istora Senayan dengan menyanyikan lagu "The Winner Take
It's All".Setelah sekian lama cuti dari kuliahnya, Agnes akhirnya
memutuskan untuk mengundurkan diri dari jurusan Hukum Universitas Pelita Harapan dengan IPK terakhir 3,67. Ia
kemudian melanjutkan kuliahnya di Oregon
State University (OSU), Amerika Serikat, dengan program distance
education di jurusan Political
Science.
Memasuki tahun 2010, Agnes
mendapat kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Kehadiran
Agnes di ajang tersebut sempat diragukan karena usianya yang masih terlalu
muda. Agnes berkomentar "Kalau pengalaman, jangan dilihat dari umur. Dengan
prestasi yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara Mas Anang dan Mas Erwin. Aku
sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan jadi diri sendiri, aku sebagai
teman mereka [para peserta]. Aku akan bagi pengalamanku ke mereka." Agnes juga ditunjuk menjadi
duta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan
manusia. Pada tahun ini, Agnes meluncurkan singel berjudul
"Karena Ku Sanggup" yang ia ciptakan bersama musikus Andi Rianto. Ia
juga membintangi sinetron berjudul Pejantan Cantik yang
tayang di Indosiar. Pada tanggal 21 November 2010, Agnes menjadi salah satu pembawa acara karpet merah
ajang penghargaan tahunan American
Music Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat. Ia tampil
menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta sesekali menggunakan bahasa
Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Agnes juga berduet bersama penyanyi
Meksiko Christian
Chávez dalam lagu berjudul "¿En Dónde Estás?" yang dikemas
dalam bahasa Spanyol, Inggris, dan Indonesia.
Pada tanggal 2 Februari 2011, Agnes
meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang
diberi judul Agnes
Is My Name. Album ini memuat sepuluh singel pilihan dari tiga album studio sebelumnya,
ditambah dua lagu terbaru "Karena Ku Sanggup" dan
"Paralyzed". Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia dan meraih plakat
"Million Award" untuk penjualan lebih dari satu juta keping dalam
waktu empat bulan. Pada saat acara peluncuran album tersebut, Agnes mengumumkan
bahwa ia telah menandatangani kontrak dengan Sony/ATV Music Publishing.[59] Pada tanggal 23
Maret 2011, bertepatan dengan Perayaan Hari Musik Nasional, Agnes menerima
penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan
Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia
(PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya, baik berupa pemikiran maupun
perbuatan, bagi kemajuan dan perkembangan serta pelestarian musik Indonesia.Agnes
juga kesekian kalinya meraih penghargaan di Anugerah
Musik Indonesia, untuk tahun 2011 ia memenangkan kategori
"Artis Solo Wanita Terbaik".
Pada bulan September 2011,
Agnes berduet dengan penyanyi senior Amerika Serikat Michael Bolton pada lagu
"Said I Loved You...But I Lied". Lagu tersebut direkam dalam album
Bolton bertajuk Gems: The Duets Album yang dirilis di seluruh kawasan
Asia, termasuk Jepang. Agnes juga berduet dengan Andy /rif sebagai penyanyi
tamu pada lagu "Berkelana ke Ujung Dunia" di album keempat Presiden
RI Susilo
Bambang Yudhoyono bertajuk Harmoni. Pada tahun yang sama, ia
merilis singel berjudul "Rindu", lagu ciptaan Eros Djarot yang aslinya
dipopulerkan oleh Fryda pada tahun 1995.
Agnes berhasil meraih nominasi sebagai "Worldwide Act Asia Pasific"
dalam ajang penghargaan MTV
Europe Music Awards 2011. Ia juga menjadi nominator di American
Nickleodeon Kids Choice Awards 2012 kategori "Favorite Asian Act".Saat
ini Agnes sedang sibuk merampungkan proyek album internasional perdananya di
Los Angeles bersama beberapa musisi, termasuk di antaranya produser dan rapper Timbaland.
Agnes
merupakan penyanyi solo yang mengusung jenis musik pop, R&B, dan hip-hop. Ia mengakui Aretha Franklin, Jill Scott, Angie Stone, Madonna, Michael Jackson, Fantasia, dan Beyoncé sebagai pengaruh
besarnya dalam bermusik. Agnes juga sering dibanding-bandingkan dengan artis
Amerika lainnya, terutama Britney
Spears dan Christina
Aguilera. Meskipun demikian, cukup banyak pula penyanyi Indonesia
yang terpengaruh Agnes dalam hal gaya bernyanyi dan penampilan. Penyanyi dari
negara tetangga, Stacy, bahkan mendapat
julukan sebagai "Agnes Monica Malaysia" akibat pengaruh Agnes pada
dirinya. Agnes memiliki jenis suara sopran dengan jangkauan yang cukup
tinggi. Untuk lagu-lagu bertempo cepat, Agnes memadukannya dengan koreografi
yang energik di atas panggung, sehingga sering mengharuskannya untuk tampil
secara lip sync. Selain sering berlatih vokal, Agnes juga rajin melatih
gerakan tari dan stamina untuk menunjang penampilannya. Sampai saat ini, Agnes
merupakan satu-satunya artis Indonesia yang memiliki grup tari pribadi yang
bernama Nezindahood. Penari-penari dalam grup tersebut dipilihnya
melalui audisi sejak penggarapan album pertamanya pada tahun 2003. Seiring
dengan profesinya sebagai penyanyi, Agnes juga mengembangkan kemampuannya dalam
bermain piano dan menulis lagu. Bakat Agnes dalam mencipta lagu mulai terbentuk
saat menggarap album Sacredly
Agnezious, saat ia menciptakan tiga lagu termasuk singel
"Godai Aku Lagi".
Agnes
merupakan artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda, khususnya
dalam hal penampilan, baik itu pakaian, aksesori, maupun tata rambut. Melalui
penampilannya di atas panggung, video musik, dan sinetron, Agnes telah
memopulerkan berbagai gaya berpenampilan, mulai dari punk rock hingga harajuku.
Namun demikian, Agnes juga tak jarang dituduh tidak orisinal dan cenderung
kebarat-baratan. Agnes menanggapi komentar mengenai dirinya tersebut dengan
berkata:
“
|
Tidak
ada satu pun di dunia ini yang "original" tanpa pengaruh dari hal
lainnya. Saya beruntung lahir dan dibesarkan di Indonesia (specifically
Jakarta) di zaman ini di mana kita (dalam hal ini Indonesia) sangat terbuka
dengan proses globalisasi. Budaya Timur dan budaya Barat saling memengaruhi,
ya begitu keadaannya. Intinya, adanya pengaruh antarbudaya jangan dianggap
sebagai "budaya yang berbenturan", tapi anggaplah sebagai budaya
yang "saling melengkapi". Ambil yang baik dari budaya-budaya
tersebut dan tinggalkan yang negatif. Jadi, ya, saya ini adalah produk
Indonesia dan produk era globalisasi.
|
”
|
Ketertarikan
Agnes dalam dunia busana mendorongnya untuk menekuni bisnis clothing line
yang mendapat sambutan bagus. Menurut survei yang dilakukan majalah Cosmopolitan pada tahun
2010, Agnes merupakan penyanyi wanita terseksi di Indonesia. Ia juga sempat
meraih Kartini Award dari Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dan World
Health Organization (WHO). Menurut Ketua Umum WITT Nita Yudi, "Karena
Agnes adalah artis muda berprestasi yang enerjik, dan pastinya tidak merokok.
Semoga dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi muda." Agnes juga
merupakan selebriti yang tertutup mengenai kehidupan pribadinya di media. Ia
sering diterpa gosip menjalin hubungan khusus dengan sejumlah nama, namun tak
satu pun yang ia konfirmasi.
Agnes merupakan penyanyi Indonesia dengan
jumlah penghargaan paling banyak dalam sejarah. Sebagai salah satu figur paling
dominan dalam industri hiburan Indonesia, Agnes telah mendapat kepercayaan
untuk menjadi bintangi iklan ataupun duta oleh berbagai merek produk. Agnes
juga telah terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial. Ia melakukan kegiatan
penggalangan dana untuk membantu para korban bencana, seperti di Sumatera Barat dan Situ Gintung. Agnes juga
membantu menggalang dana senilai lebih dari Rp 400 juta untuk Persis, tim sepak bola
Surakarta, melalui konser yang diadakan di Diamond Convention Center di
Surakarta. Awal bulan Desember 2011, Agnes Monica mengadakan konser amal
"Save A Teen Charity Concert", konser yang diadakan untuk membantu
remaja-remaja yang putus sekolah. Hasil tiket yang ludes terjual diserahkan ke
Sampoerna Foundation sebagai pemrakarsa acara untuk disumbangkan pada
remaja-remaja yang yang membutuhkan.
Album
studio
And
the Story Goes (2003)
- Whaddup
A'..?! (2005)
- Sacredly
Agnezious (2009)
Album
lain
- Si Meong
(1992)
- Yess!
(1995)
- Bala-Bala
(1996)
- Nez
(2008)
- Agnes
Is My Name (2011)
Penampilan
lain
- "Tralala-Trilili" – lagu tema acara
televisi Tralala-Trilili (1998)
- "Pernikahan Dini" dan "Seputih
Hati" – album kompilasi Love Theme (2001)
- "Awan dan Ombak" – duet dengan Yana Julio dalam album
Jumpa Lagi (2002)
- "Said I Loved You...But I Lied" – duet
dengan Michael
Bolton dalam album Gems: The Duets Album (Asian Edition)
(2011)
- "Rindu" – singel
non-album (2011)
- "Silent
Night" – album
kompilasi Natal Damai
Bersamamu (2011)
- "Berkelana
ke Ujung Dunia" – duet dengan Andi
Rif dalam album
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Harmoni (2012)
Sinetron
- Lupus Milenia (1999)
- Mr Hologram (1999)
- Pernikahan Dini (2001)
- Amanda
(2002)
- Ciuman Pertama (2002)
- Cinta Selembut Awan
(2002)
- Cewekku Jutek (2003)
- Cantik (2004)
- Bunga Perawan
(2004)
- Ku 'Tlah Jatuh Cinta
(2005)
- Pink
(2006)
- Romance In The White House
(2006)
- The Hospital (2006)
- Kawin
Muda (2006)
- Jelita
(2008)
- Kawin
Masal (2008)
- Pejantan Cantik (2010)
- Marissa (2011)
- Mimo
Ketemu Poscha (2012)
Pembawa
acara
- VAN (Video Anak Anteve) – Anteve
- Tralala-Trilili – RCTI
- Diva Romeo – Trans TV
- American Music Awards 2010 – ABC Channel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar